Upside Down Cross - Red

Selasa, 04 Juni 2013

Daerah-daerah berbahaya di Bumi

Cukup banyak titik-titik rawan di bumi, terutama kawasan yang berbentuk segitiga menjadi daerah yang paling misterius dan berbahaya.. Dikawasan sperti ini sering terjadi peristiwa-peristiwa misterius. Selain kawasan segitiga Bermuda yang sudah banyak dikenal, ada beberapa kawasan lain yang juga tidak kalah berbahaya. Bahkan sebagian orang menganggapnya jauh lebih berbahaya. Hilangnya beberapa kapal dan pesawat terbang di daerah tersebut menimbulkan fenomena-fenomena misteri yang belum bisa dipecahkan hingga hari ini. Lalu benarkah ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa dipermukaan bumi memang terdapat sebuah kawasan pusat kerajaan Iblis yang berbahaya?

Formosa adalah nama untuk sebuah pulau yang terletak di sebelah timur daratan Cina dipisahkan oleh selat yang disebut Formosa. Formosa masuk dalam wilayah Taiwan. Segitiga Formosa mulai dianggap berbahaya ketika sering terjadi peristiwa-peristiwa menyangkut hilangnya kapal dan pesawat terbang secara misterius, hingga daerah tersebut sampai saat ini dikenal dengan sebutan Sumur Setan. Menurut para peneliti kelautan, Kawasan segitiga Formosa diindikasikan sebagai daerah pusaran air yang tersembunyi. Bukti-bukti ilmiah menunjukkan bahwa kawasan segitiga Formosa merupakan pertemuan antara dua arus air hangat dan air dingin.

Kawasan lainnya yang juga terkenal berbahaya adalah apa yang dikenal dengan laut Selatan, yaitu suatu daerah 800 mil sebelah tenggara Jepang. Yang terletak antara pulau Ivojima dan pulau Markus, tetapi daerah ini kurang begitu terkenal disbanding kawasan Bermuda dan Formosa karena letaknya yang jauh dari daratan jepang. Kendati demikian, laut selatan juga bertanggung jawab terhadap hilangnya beberapa kapal dan pesawat terbang antara tahun 51950 dan 1954. Di daerah ini telah hilang sekitar Sembilan kapal besar tanpa meninggalkan jejak. Pemerinah Jepang telah mengeluarkan daya upaya untuk mencari keberadaan kapal dan pesawat tersebut namun usaha itu tidak memberikan hasil. Pada tahun 1955 Pemerintah Jepang akhirnya mengirim ekspedisi dengan membawa sejumlah pakar menuju daerah tersebut, malangnya ekspedisi tersebut iku lenyap entah kemana. Pada akhirnya pemerintah Jepang mengumumkan daerah tersebut sebagai daerah berbahaya dan tidak boleh di lewati.

Para peneliti dari Eropa dan Amerika pernah melakukan penyelidikan mengeni hal ini, Ternyata para peneliti menemukan daerah tersebut terletak persis diantara garis bujur 30 dan 40 derajat sebelah utara khatulistiwa. Luasnya hamper sama. Melalui kesimpulan ini para ahli kelautan tersebut menemukan bahwa terdapat 12 daerah di dunia ini yang sejenis dengan itu. Dua diantaranya di Kutub Utara dan Kutub Selatan, sedangkan sepuluh lainnya terbagi dalam dua jajar, Jajaran pertama terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah selatan khatulistiwa. Masing-masing tempat tersebut terpisah sekitar 72 derajat pada garis lintang. Selain kutub utara dan selatan ada dua daerah yang terletak di daratan. Satu di guruin pasir besar Afrika, dan satu lagi di daerah pegunungan barat laut India.

Lebih jauh para ahli mengamati sebagian besar daerah tersebut memiliki kemiripan satu dengan lainnya. Salah satu kesamaannya adalah pertemuan antara dua arus atau suhu panas dan dingin. Kesimpulan dari penelitian tersebut juga bisa jadikarena adanya dua pertemuan suhu dan arus yang berbeda menimbulkan gerakan yang kuat sehingga membuat suatu gelombang magnetic yang menjadi penyebab bagi semua hilangnya kapal dan pesawat yang melintasi daerah tersebut. Namun teori para ahli ini dipatahkan oleh pendapat beberapa ahli kinetis dan juga metafisika. Tidak ada alas an yang pasti bahwa pertemuan dua suhu dapat menimbulkan gelombang magnetis di dalam bumi, teori para ahli juga gagal menjawab, mengapa kapal dan pesawat yang menjadi korban di daerah itu ketika sebagian ditemukan justru tidak berpenumpang, kemana para penumpang pergi? Jikapun mereka terjun ke laut atau sempat melarikan diri, kemana mereka atau dimana jasadnya?

Yang menarik adalah teori yang dikemukakan oleh seorang ulama Islam asal Swedia Muhammad Isa Dawud yang mengemukakan teori berdasarkan firman allah yang berbunyi
“Dia adakan dua macam laut, yang bertemu keduanya (tetapi) diantara keduanya ada dinding (sehingga) tiada bercampur keduanya.” (Ar-Rahman :19-20)
Nabi Muhammad SAW pernah melarang seseorang yang duduk diantara tempat yang panas dan teduh, beliau mengatakan itu adalah tempat duduk setan. Dalam Riwayat yang lain Nabi Muhammad, berkata : “Apabila salah seorang berada di tempat terbuka atau ditengah matahari sedag bersinar, lalu bayangan yang meneduhinya bergeser, sehingga sebagian dari dirinya terletak ditempat panas dan sebagian di tempat teduh maka hendaknya dia berdiri (meninggalkan tempat itu)”

Dalam kepercayaan agama Islam, Iblis dan setan sangat menyukai posisi yang terletak antara dua hal yang bertentangan. Karena tempat yang demikian itu memberikan kekuatan pada mereka. Dan tempat yang disukai Iblis adalah tengah-tengah antara tempat teduh dan tenpat yang terkena sinar matahari, ataua tempat dimana terdapat dua suhu apanas dan dingin. Itulah mengapa banyak dikalangan muslim pada waktu mahgrib hendaknya jangan keluar rumah kalau tidak sangat penting, karena pada waktu itu ada pergeseran waktu antara siang ke malam, atau antara panas ke dingin.
Mengenai kebenaran teori-teori diatas marilah kita kembalikan kepada kepercayaan diri kita, tapi yang pasti tempat-tempat tersebut sampai saat ini masih merupakan misteri yang belum bisa dipecahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar