Apakah Meditasi Itu?
Istilah “meditasi” seringkali menimbulkan persepsi keliru pada sebagian orang. Meditasi dulu sering dikaitkan dengan hal-hal berbau “klenik”, “magic” atau bahkan “ilmu hitam”. Sering
dianggap, bahwa orang yang melakukan meditasi dianggap sedang
mempelajari ilmu-ilmu serupa itu; atau bisa dianggap bahwa orang
tersebut sudah tidak mau berurusan dengan semua hal bersifat duniawi;
dianggap sebagai “pertapa” yang memang tidak butuh lagi benda-benda
duniawi. Itulah anggapan sangat keliru sebagian orang tentang meditasi. Meditasi sebenarnya sangat jauh dari anggapan seperti tersebut.
Banyak sudah penulis buku-buku mengenai meditasi
memberikan ulasan, apakah meditasi itu. Pada beberapa aliran
kepercayaan, meditasi diartikan sebagai usaha mencapai penyatuan diri
dengan Tuhan atau alam semesta. Saya sendiri setuju saja dengan
penjelasan dan gambaran pengertian meditasi yang diulas para penulis
tersebut. Yang jelas menurut saya; pada prinsipnya meditasi itu
merupakan suatu kegiatan secara sadar kita lakukan dalam rangka
memusatkan perhatian dan pikiran kita pada suatu obyek kegiatan, dan
merasakan dengan kesadaran penuh, bagaimana suatu proses dari kegiatan
itu menyatu serta berefek pada diri kita.
Tetapi jika suatu proses dari kegiatan itu tidak
kita sadari, atau kita tidak sadar merasakan proses dari suatu
kegiatan; saya pikir itu bukan suatu bentuk “meditasi”. Misalnya saja,
Anda sedang membaca buku ini atau Anda sedang menonton televisi…Anda
sadar sedang membaca buku atau menonton televisi; tetapi jika Anda
sendiri tidak menyadari bagaimana suatu proses telah berlangsung dan
berefek kepada Anda; Anda tidak merasakan adanya sebuah proses, maka
Anda tidak melakukan aktivitas meditasi.
Suatu aktivitas
meditasi adalah aktivitas yang tidak hanya aktif secara fisik, tetapi
lebih jauh dari itu; Anda di dalam melakukan meditasi ini akan terlibat
secara mental dan emosional Anda, bahkan “ruh spirit” Anda akan
terlibat di dalamnya. Anda sengaja melakukan aktivitas
meditasi ini dengan kesadaran penuh dan merasakan berlangsungnya suatu
proses terjadi pada diri Anda; kemudian Anda juga merasakan dan
menyadari adanya suatu akibat atau efek yang ditimbulkan dari suatu
proses tersebut pada diri Anda. Meditasi
sebenarnya merupakan sebuah metode pengembangan diri, seni menyadari
diri sendiri, belajar dari pengalaman dan menemukan kebenaran tentang
diri sendiri.
Saya akan menuliskan di Blog ini, beberapa cara
olah nafas dan meditasi yang pernah saya lakukan serta saya latihkan
kepada mereka yang minta bantuan saya; agar mencapai suatu keadaan
relaksasi, ketenangan maupun kebahagiaan dalam hidupnya. Meditasi ini
saya namakan “Meditasi Pernafasan”. Meditasi Pernafasan ini adalah suatu
cara yang dapat mengantarkan Anda memusatkan perhatian pada satu obyek
kegiatan, dan Anda tetap bisa merasakan kondisi apapun di sekitar Anda
dengan rileks pada saat sama; sampai akhirnya Anda bisa merasakan
hidup Anda lebih menyenangkan dan selalu berbahagia.
Teknik Dasar Meditasi ini adalah Teknik Dasar Umum, yang akan menjadi dasar meditasi-meditasi lanjutan. Caranya sebagai berikut:
- Duduklah di atas kursi atau bersila di lantai, atau terserah dimana saja tempatnya; yang penting buatlah diri Anda nyaman saat berada di tempat pilihan Anda. Aturlah posisi tulang belakang Anda tegak lurus sampai kepala. Letakkan kedua tangan Anda di atas lutut sedemikian rupa dengan telapak tangan menghadap ke atas, sehingga otot-otot lengan Anda dalam keadaan kendur, rileks. Rasakanlah seluruh otot tubuh Anda dalam keadaan kendur, rileks semua; dalam keadaan istirahat.
- Pusatkan pikiran, perhatian, dan perasaan Anda pada satu titik di depan Anda. Biarkan kedua mata Anda menutup dengan perlahan-lahan secara otomatis. Anda jangan menutup mata dengan cepat dan dipaksakan, tetapi biarkanlah mata Anda menutup dengan rileks, hayatilah itu.
- Sesudah kelopak mata Anda tertutup, koreksilah posisi duduk Anda; tulang belakang Anda harus tetap tegak lurus, sehingga mulai kepala, leher sampai tulang ekor Anda dalam keadaan lurus. Seluruh otot tubuh Anda juga harus dalam keadaan rileks dan nyaman. Usahakanlah tetap di posisi ini dan jangan bergerak-gerak lagi. Meskipun seandainya Anda merasakan “nyeri” atau “kesemutan” pada bagian-bagian tubuh Anda, abaikan saja. Perhatian Anda jangan sampai beralih ke hal-hal yang dirasakan mengganggu ini. Tetaplah dalam posisi dan kondisi Anda.
- Kemudian pusatkan perhatian Anda ke hidung, tetapi mata Anda jangan ikut melirik ke hidung; biarkan kedua mata Anda rileks, hanya perasaan Anda saja ditujukan ke hidung. Rasakanlah masuk dan keluar udara nafas Anda lewat hidung. Biarkanlah nafas berjalan secara alami dulu, jangan diatur-atur dulu. Biarkanlah nafas masuk dan keluar lewat hidung, sampai tidak terasa jalannya pernafasan itu; semua perhatian dan perasaan tertuju pada hidung Anda.
- Sekarang rasakanlah adanya suatu proses. Rasakanlah getaran atau tenaga dari luar yang masuk ke dalam tubuh Anda lewat jalan nafas di hidung. Kemudian rasakan getaran atau tenaga yang sudah masuk itu berputar-putar di dalam tubuh Anda, masuk ke setiap bagian organ tubuh Anda – rasakanlah itu. Rasakanlah bahwa tenaga atau getaran itu masuk ke dalam paru-paru, jantung, hati, ginjal, lambung, pancreas, usus, sumsum tulang Anda, ke dalam otot – daging, otak, semua panca indera dan segenap bagian dari organ tubuh Anda. Rasakanlah secara bertahap, hayatilah dan ikutilah perjalanan tenaga atau getaran itu dengan tenang dan rasakan sampai Anda mendapatkan suatu perasaan puas, lega sekali.
- Kemudian rasakan keluarnya getaran atau tenaga itu menembus pelan-pelan ke luar tubuh Anda lewat kedua telapak kaki Anda. Rasakanlah sampai mencapai proses ini beberapa kali, sampai Anda merasakan kelegaan.
- Lakukan lagi penghayatan proses seperti di atas, tetapi rasakan proses keluarnya getaran atau tenaga itu menembus pelan-pelan ke luar tubuh Anda, lewat kedua telapak tangan Anda. Lakukan juga proses ini beberapa kali.
- Ulangi lagi proses tersebut di atas, sekarang dengan merasakan proses keluarnya getaran atau tenaga tadi lewat ubun-ubun kepala Anda. Hal ini juga lakukan beberapa kali.
- Sekarang rasakan getaran atau tenaga dari luar masuk ke dalam tubuh Anda seperti tadi, kemudian keluar lagi dari dalam tubuh Anda, lewat lubang pori-pori di seluruh tubuh Anda. Rasakanlah seluruh proses masuk dan keluarnya dengan penghayatan dan perasaan Anda sepenuhnya. Lakukan hal ini beberapa kali.
- Kemudian pusatkanlah perhatian dan perasaan Anda pada hidung kembali. Rasakan masuk dan keluarnya udara nafas lewat hidung. Rasakanlah ketenangan dan kepuasan dalam tubuh Anda. Rasakanlah kedamaian dan kebahagiaan Anda.
- Akhirnya kembali rasakanlah seluruh tubuh Anda bertenaga penuh seperti sedia kala. Rasakanlah kesegaran tubuh Anda kembali. Sadarilah diri Anda berada di dalam ruangan semula. Setelah seluruh tubuh Anda bertenaga dan merasa segar kembali seperti keadaan sebelum Anda melakukan meditasi, dan Anda sudah menyadari lagi berada di dalam ruangan Anda sendiri; bukalah perlahan-lahan mata Anda. Meditasi Anda sudah selesai.
Nah,
cobalah Anda melakukan langkah-langkah dasar meditasi ini, sampai Anda
terbiasa, sehingga hal ini menjadikan Anda semakin rileks dan sehat
dalam kehidupan sehari-hari. Dan, rasakan energi dalam tubuh Anda
menjadi semakin kuat dan besar. Selamat melakukan meditasi.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus