Upside Down Cross - Red

Kamis, 06 Juni 2013

Misteri Black Hole


Diambil dari Kumpulan Misteri Dunia Kaskus.us
Dengan Gaya gravitasinya yang sangat spektakuler lubang hitam adalah monster kosmis tersendiri. Jurang ketiadaan ini bahkan melenyapkan cahaya.

Lubang hitam (black hole) sering dihubungkan dengan hilangnya benda-benda kosmis bahkan wahana udara sekalipun, seperti pernah disinggung dalam rubrik ini berkaitan dengan hilangnya banyak pesawat di Segitiga Bermuda dan Samudera Atlantik Utara. Pro dan kontra pendapat mengenai hal ini memang tak pernah surut. Cerita seputar Segitiga Bermuda pun sepertinya tetap misterius, dan menjadi bahan tulisan yang tidak ada habis-habisnya.


Dalam bahasan fenomena kali ini, baiklah kita tinjau sedikit apa sebenarnya lubang hitam atau yang disebut para ilmuwan sebagai singularitas dari bintang redup yang mengalami keruntuhan gravitasi (gravitational collapse) sempurna ini.

black-hole

Bila ditelusuri istilah lubang hitam, sebenarnya belum lah lama populer. Dua kata ini pertama kali diangkat oleh fisikawan AS bernama John Archibald Wheeler pada tahun 1968. Wheeler memberi nama demikian karena singularitas ini tak bisa dilihat. Mengapa demikian? Penyebabnya tidak lain karena cahaya tak bisa lepas dari kungkungan gravitasi singularitas yang maha dahsyat ini. Daerah di sekitar singularitas atau lazimnya disebut sebagai Horizon Peristiwa (radiusnya dihitung dengan rumus jari-jari Schwarzschild R = 2GM/C2 dimana G = 6,67 x 10-11 Nm2kg-2, M = kg massa lubang hitam, C = cepat rambat cahaya) menjadi gelap. Itulah sebabnya, wilayah ini disebut sebagai lubang hitam.

Dengan tidak bisa lepasnya cahaya, serta merta sekilas kita bisa membayangkan sendiri kira-kira seberapa besar gaya gravitasi dari lubang hitam. Untuk mulai menghitungnya, ingatlah bahwa cepat rambat cahaya di alam mencapai 300 juta meter per detik. Masya Allah. Lalu, apalah jadinya bila benar sebuah wahana buatan manusia tersedot ke dalam lubang hitam? Dalam hitungan sepersejuta detik saja, tentunya dapat dipastikan wahana tersebut sudah remuk menjadi bubur.

Lebih dua ratus tahun silam, atau tepatnya pada tahun 1783. pemikiran akan adanya monster kosmis bersifat melenyapkan benda lainnya ini sebenarnya pernah dilontarkan oleh seorang pendeta bernama John Mitchell. Mitchell yang kala itu mencermati teori gravitasi Isaac Newton (1643-1727) berpendapat, bila bumi punya suatu kecepatan lepas dari Bumi 11 km per detik (sebuah benda yang dilemparkan tegak lurus ke atas baru akan terlepas dari pengaruh gravitasi bumi setelah melewati kecepatan ini), tentu ada planet atau bintang lain yang punya gravitasi lebih besar. Mitchell malah memperkirakan di kosmis terdapat suatu bintang dengan massa 500 kali matahari yang mampu mencegah lepasnya cahaya dari permukaannya sendiri.

Lalu, bagaimana sebenarnya lubang hitam tercipta? Menurut teori evolusi bintang (lahir, berkembang, dan matinya bintang), buyut dari lubang hitam adalah sebuah bintang biru. Bintang biru merupakan julukan bagi deret kelompok bintang yang massanya lebih besar dari 1,4 kali massa matahari. Disebutkan para ahli fisika kosmis, ketika pembakaran hidrogen di bintang biru mulai usai (kira-kira memakan waktu 10 juta tahun), ia akan berkontraksi dan memuai menjadi bintang maha raksasa biru. Selanjutnya, ia akan mendingin menjadi bintang maha raksasa merah. Dalam fase inilah, akibat tarikan gravitasinya sendiri, bintang maha raksasa merah mengalami keruntuhan gravitasi menghasilkan ledakan dahsyat atau biasa disebut sebagai Supernova.

Supernova ditandai dengan peningkatan kecerahan cahaya hingga miliaran kali cahaya bintang biasa kemudian melahirkan dua kelas bintang, yakni bintang netron dan lubang hitam. Bintang netron (disebut juga Pulsar atau bintang denyut) terjadi bila massa bintang runtuh lebih besar dari 1,4 kali, tapi lebih kecil dari tiga kali massa matahari. Sementara lubang hitam mempunyai massa bintang runtuh lebih dari tiga kali massa matahari. Materi pembentuk lubang hitam kemudian mengalami pengerutan yang tidak dapat mencegah apapun darinya. Bintang menjadi sangat mampat sampai menjadi suatu titik massa yang kerapatannya tidak terhingga, yang disebut singularitas tadi.

Di dalam kaidah fisika, besaran gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak atau dirumuskan F µ 1/r2. Dari formula inilah kita bisa memahami mengapa lubang hitam mempunyai gaya gravitasi yang maha dahsyat. Dengan nilai r yang makin kecil atau mendekati nol, gaya gravitasi akan menjadi tak hingga besarnya.

Para ilmuwan menghitung, seandainya benda bermassa seperti bumi kita ini akan menjadi lubang hitam, agar gravitasinya mampu mencegah cahaya keluar, maka benda itu harus dimampatkan menjadi bola berjari-jari 1 cm! (Allahu Akbar, hanya Tuhan lah yang bisa melakukannya).

Cakram gas

Dengan sifatnya yang tidak bisa dilihat, pertanyaan kemudian adalah bagaimana mendeteksi adanya suatu lubang hitam? Kesempatan yang paling baik untuk mendeteksinya, diakui para ahli, adalah bila ia merupakan bintang ganda (dua bintang yang berevolusi dan saling mengelilingi). Lubang hitam akan menyedot semua materi dan gas-gas hasil ledakan termonuklir bintang di sekitarnya. Dari gesekan internal, gas-gas yang tersedot itu akan menjadi sangat panas (hingga 2 juta derajat!) dan memancarkan sinar-X. Dari sinar-X inilah para ahli memulai langkah untuk menjejak lubang hitam.

Pada 12 Desember 1970, AS meluncurkan satelit astronomi kecil (Small Astronomical Satellite SAS) pendeteksi sinar-X di kosmis bernama Uhuru dari lepas pantai Kenya. Dari hasil pengamatannya didapatkan bahwa sebuah bintang maha raksasa biru, yakni HDE226868 yang terletak dalam konstelasi Cygnus (8.000 tahun cahaya dari bumi) mempunyai pasangan bintang Cygnus X-1, yang tidak dapat dideteksi secara langsung.

Cygnus X-1 menampakkan orbitnya berupa gas-gas hasil ledakan termonuklir HDE226868 yang bergerak membentuk sebuah cakram. Cygnus X-1 diperhitungkan berukuran lebih kecil dari Bumi, tapi memiliki massa enam kali lebih besar dari massa matahari. Bintang redup ini telah diyakini para ilmuwan sebagai lubang hitam. Selain Cygnus X-1, Uhuru juga mendapatkan sumber sinar-X kosmis, yakni Cygnus X-3 dalam konstelasi Centaurus dan Lupus X-1 dalam konstelasi bintang Lupus. Dua yang disebut terakhir belum dipastikan sebagai lubang hitam, termasuk 339 sumber sinar-X lainnya yang dideteksi selama 2,5 tahun masa operasi Uhuru.

Eksplorasi sumber sinar-X di kosmis masih dilanjutkan oleh satelit HEAO (High Energy Astronomical Observatory) atau Einstein Observatory tahun 1978. Satelit ini menemukan bintang ganda yang lain dalam konstelasi Circinus, yakni Circinus X-1 serta V861 Scorpii dan GX339-4 dalam konstelasi bintang Scorpius.

Tahun 1999, dengan biaya 2,8 milyar dollar, AS masih meluncurkan teleskop Chandra, guna menyingkap misteri lubang hitam. The Chandra X-ray Observatory sepanjang 45 kaki milik NASA ini telah berhasil membuat ratusan gambar resolusi tinggi dan menangkap adanya lompatan-lompatan sinar-X dari pusat galaksi Bima Sakti berjarak 24.000 tahun cahaya dari Bumi. Mencengangkan, karena bila memang benar demikian (lompatan sinar-X itu) menunjukkan adanya sebuah lubang hitam di jantung Bima Sakti, maka teori Albert Einstein kembali benar. Ia menyatakan, bahwa di jantung setiap galaksi terdapat lubang hitam!

“Dugaan semacam itu sungguh sangat dekat dengan kenyataan,” kata Frederick Baganoff yang memimpin penelitian, September 2001, kepada Reuters di Washington. Para ilmuwan pun mulai melebarkan pencarian terhadap putaran gas di sekitar tepi-tepi jurang ketiadaan ini, layaknya mencari pusaran air.
Pencarian lubang hitam dan kebenaran teori-teori yang mendukungnya memang masih terus dilakukan para ahli, seiring makin majunya teknologi dan ilmu pengetahuan. Pertanyaan kemudian, bila lubang hitam bertebaran di kosmis, apakah nanti pada saat kiamat, monster ini pula yang akan melenyapkan benda-benda jagat raya?

Selasa, 04 Juni 2013

Apa itu Gelombang Alpha, Beta, Theta dan Delta..?

Frekuensi Alpha adalah keadaan di mana otak manusia dalam keadaan rilek tapi masih dalam keadaan sadar (conscious). Ketika kita berada dalam gelombang Alpha, suasana terasa rileks dan stress akan hilang, saat itulah kita bisa masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Maksudnya bawah sadar ini adalah di bawah kondisi beta di mana kita benar-benar dalam kondisi sadar sepenuhnya dan menggunakan akal fikiran secara penuh karena dalam kondisi Alpha fikiran terfokus pada satu hal tertentu secara terpusat. Saatnya kita bisa mengubah citra diri, kebiasaan, menanamkan pikiran tertentu dan menetapkan tujuan. Dalam keadaan Alpha konsentrasi pikiran tertentu akan terpusat, karena kita hanya bisa berpikir tentang satu hal pada satu saat dan apabila kita lalu berpikir lebih dari satu maka kita telah masuk dalam keadaan Beta atau keluar dari Alpha Condition.
Dalam keadaan Alpha kita tahu persis di mana badan kita dan kita selalu memegang kendali, bukan dikendalikan. Menghilangkan stress adalah suatu yang bisa dilakukan dengan menggunakan keadaan Alpha. Keadaan pikiran yang sangat fokus disaat kita mendengar, melihat dan berpikir tentang satu hal dalam satu waktu, itulah dinamakan konsentrasi yang terfokus. Alpha membuka pikiran kita menuju kemampuan kreatif untuk memecahkan suatu masalah. Maka saatnya kita mengubah kepribadian serta cara berpikir Alpha sambil merasakan nyaman akan diri sendiri
BETA: Getaran gelombang aktifitas pikiran antara 13 hingga 26 Hz. Keadaan disaat kita membuka mata dan berpikir logis dengan perhatian yang terpecah. Ada banyak hal dalam pikiran kita dalam satu waktu, bahkan kita bisa berpikir sebanyak lima, enam, tujuh, atau lebih dalam saat bersamaan. Jadi keadaan Beta adalah kaedaan yang kuat sekali, keadaan pada saat kita terjaga dan pada saat perhatian kita terbagi. Keadaan ini sangat logis, analitis, dan dapat melakukan banyak hal. Kondisi Beta yang kita alami sehari-hari dalam keadaan penuh kesadaran disaat kita mengendarai sepeda motor, dengan penuh pemikiran mulai dari konsentrasi keseimbangan mengemudi, simpangan jalan, menyebrang jalan, penyebrang jalan, hingga hendak menyalip kendaraan dalam waktu yang hampir bersamaan. Merupakan keadaan dimana stress terus bertambah banyak akibat banyaknya beban pikiran dalam waktu bersamaan
THETA: Keadaan dengan kekuatan gelombang antara 3.5 hingga 7 Hz adalah suatu keadaan disaat pikiran jadi inspiratif dan kreatif. Kondisi ini, kreatifitas sebenarnya bisa muncul dan juga sering disebut kondisi sugestif yang tinggi serta kondisi penyembuhan yang kuat dan seseorang masuk dalam mimpi. Terjadinya gerakan mata cepat atau Rapid Eye Movement (REM) saat mata terpejam menunjukan bahwa seseorang sedang bermimpi dalam kondisi Theta. Kondisi Theta inilah banyak tercipta karya-karya besar serta penemuan-penemuan yang mengagumkan dari para tokoh ternama. Banyak dunia kedokteran menyarankan pasiennya untuk masuk dalam keadaan Theta yang sangat sugestif dan sangat manjur dalam penyembuhan diri sendiri. Penyembuhan yang demikian oleh dunia kedokteran dinamakan Spontaneous Remission atau penyembuhan tanpa alasan yang jelas secara ilmiah. Penyembuhan semacam ini banyak dilakukan dalam praktek penyembuhan alternative, dan dinia kedokteran serta para ilmuwan mulai tertarik dengan cara tersebut. Ada sejumlah riset yang sedang berlangsung mengenai penemuan fakta-fakta alam dalam kaitannya dengan proses penyembuhan yang disebut Spontaneous Remission. Keadaan gelombang Theta yang sangat sugestif merupakan keadaan di saat kita sedang meditasi. Pada saat kita berada pada kondisi Theta, pikiran menjadi sangat jernih, tubuh kita tidak merasakan apapun. Dengan melatih diri pada kondisi Theta selama 2 jam setiap pagi rasanya jauh lebih enak daripada tidur. Bahwa para Yoga pergi ke gunung-gunung atau goa-goa yang sunyi untuk bermeditasi selama seharian penuh bisa berada dalam kondisi Theta yang luar biasa itu
DELTA: Suatu aktivitas otak dengan frekuensi gelombang sangat rendah antara 0.5 hingga 4 putaran atau siklus per detik yang dinyatakan dalam satuan Hz. Suatu keadaan disaat kita sedang tidur nyenyak tanpa mimpi. Keadaan inilah terjadi proses peremajaan sel serta penyembuhan di saat kita sakit. Ketika sedang sakit, keadaan Delta harus lebih banyak karena tubuh berusaha menyembuhkan diri sendiri. Orang dewasa perlu istirahat selama 8 jam sehari, namun kita bisa melakukan tidur lebih singkat dalam sehari, namun bukan berarti 8 jam waktu tidur kita dalam sehari. Sebenarnya kita bisa melakukan tidur yang lebih singkat dalam sehari dengan menempatkan diri pada keadaan istirahat Alpha ataupun Theta. Seseorang dikatakan dalam keadaan koma jika gelombang otaknya sekitar 0.5 Hz dan baru dikatakan mati secara klinis kalau frekuensinya mencapai nol.
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (QS Az Zumar : 42)

Daerah-daerah berbahaya di Bumi

Cukup banyak titik-titik rawan di bumi, terutama kawasan yang berbentuk segitiga menjadi daerah yang paling misterius dan berbahaya.. Dikawasan sperti ini sering terjadi peristiwa-peristiwa misterius. Selain kawasan segitiga Bermuda yang sudah banyak dikenal, ada beberapa kawasan lain yang juga tidak kalah berbahaya. Bahkan sebagian orang menganggapnya jauh lebih berbahaya. Hilangnya beberapa kapal dan pesawat terbang di daerah tersebut menimbulkan fenomena-fenomena misteri yang belum bisa dipecahkan hingga hari ini. Lalu benarkah ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa dipermukaan bumi memang terdapat sebuah kawasan pusat kerajaan Iblis yang berbahaya?

Formosa adalah nama untuk sebuah pulau yang terletak di sebelah timur daratan Cina dipisahkan oleh selat yang disebut Formosa. Formosa masuk dalam wilayah Taiwan. Segitiga Formosa mulai dianggap berbahaya ketika sering terjadi peristiwa-peristiwa menyangkut hilangnya kapal dan pesawat terbang secara misterius, hingga daerah tersebut sampai saat ini dikenal dengan sebutan Sumur Setan. Menurut para peneliti kelautan, Kawasan segitiga Formosa diindikasikan sebagai daerah pusaran air yang tersembunyi. Bukti-bukti ilmiah menunjukkan bahwa kawasan segitiga Formosa merupakan pertemuan antara dua arus air hangat dan air dingin.

Kawasan lainnya yang juga terkenal berbahaya adalah apa yang dikenal dengan laut Selatan, yaitu suatu daerah 800 mil sebelah tenggara Jepang. Yang terletak antara pulau Ivojima dan pulau Markus, tetapi daerah ini kurang begitu terkenal disbanding kawasan Bermuda dan Formosa karena letaknya yang jauh dari daratan jepang. Kendati demikian, laut selatan juga bertanggung jawab terhadap hilangnya beberapa kapal dan pesawat terbang antara tahun 51950 dan 1954. Di daerah ini telah hilang sekitar Sembilan kapal besar tanpa meninggalkan jejak. Pemerinah Jepang telah mengeluarkan daya upaya untuk mencari keberadaan kapal dan pesawat tersebut namun usaha itu tidak memberikan hasil. Pada tahun 1955 Pemerintah Jepang akhirnya mengirim ekspedisi dengan membawa sejumlah pakar menuju daerah tersebut, malangnya ekspedisi tersebut iku lenyap entah kemana. Pada akhirnya pemerintah Jepang mengumumkan daerah tersebut sebagai daerah berbahaya dan tidak boleh di lewati.

Para peneliti dari Eropa dan Amerika pernah melakukan penyelidikan mengeni hal ini, Ternyata para peneliti menemukan daerah tersebut terletak persis diantara garis bujur 30 dan 40 derajat sebelah utara khatulistiwa. Luasnya hamper sama. Melalui kesimpulan ini para ahli kelautan tersebut menemukan bahwa terdapat 12 daerah di dunia ini yang sejenis dengan itu. Dua diantaranya di Kutub Utara dan Kutub Selatan, sedangkan sepuluh lainnya terbagi dalam dua jajar, Jajaran pertama terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah selatan khatulistiwa. Masing-masing tempat tersebut terpisah sekitar 72 derajat pada garis lintang. Selain kutub utara dan selatan ada dua daerah yang terletak di daratan. Satu di guruin pasir besar Afrika, dan satu lagi di daerah pegunungan barat laut India.

Lebih jauh para ahli mengamati sebagian besar daerah tersebut memiliki kemiripan satu dengan lainnya. Salah satu kesamaannya adalah pertemuan antara dua arus atau suhu panas dan dingin. Kesimpulan dari penelitian tersebut juga bisa jadikarena adanya dua pertemuan suhu dan arus yang berbeda menimbulkan gerakan yang kuat sehingga membuat suatu gelombang magnetic yang menjadi penyebab bagi semua hilangnya kapal dan pesawat yang melintasi daerah tersebut. Namun teori para ahli ini dipatahkan oleh pendapat beberapa ahli kinetis dan juga metafisika. Tidak ada alas an yang pasti bahwa pertemuan dua suhu dapat menimbulkan gelombang magnetis di dalam bumi, teori para ahli juga gagal menjawab, mengapa kapal dan pesawat yang menjadi korban di daerah itu ketika sebagian ditemukan justru tidak berpenumpang, kemana para penumpang pergi? Jikapun mereka terjun ke laut atau sempat melarikan diri, kemana mereka atau dimana jasadnya?

Yang menarik adalah teori yang dikemukakan oleh seorang ulama Islam asal Swedia Muhammad Isa Dawud yang mengemukakan teori berdasarkan firman allah yang berbunyi
“Dia adakan dua macam laut, yang bertemu keduanya (tetapi) diantara keduanya ada dinding (sehingga) tiada bercampur keduanya.” (Ar-Rahman :19-20)
Nabi Muhammad SAW pernah melarang seseorang yang duduk diantara tempat yang panas dan teduh, beliau mengatakan itu adalah tempat duduk setan. Dalam Riwayat yang lain Nabi Muhammad, berkata : “Apabila salah seorang berada di tempat terbuka atau ditengah matahari sedag bersinar, lalu bayangan yang meneduhinya bergeser, sehingga sebagian dari dirinya terletak ditempat panas dan sebagian di tempat teduh maka hendaknya dia berdiri (meninggalkan tempat itu)”

Dalam kepercayaan agama Islam, Iblis dan setan sangat menyukai posisi yang terletak antara dua hal yang bertentangan. Karena tempat yang demikian itu memberikan kekuatan pada mereka. Dan tempat yang disukai Iblis adalah tengah-tengah antara tempat teduh dan tenpat yang terkena sinar matahari, ataua tempat dimana terdapat dua suhu apanas dan dingin. Itulah mengapa banyak dikalangan muslim pada waktu mahgrib hendaknya jangan keluar rumah kalau tidak sangat penting, karena pada waktu itu ada pergeseran waktu antara siang ke malam, atau antara panas ke dingin.
Mengenai kebenaran teori-teori diatas marilah kita kembalikan kepada kepercayaan diri kita, tapi yang pasti tempat-tempat tersebut sampai saat ini masih merupakan misteri yang belum bisa dipecahkan.

Minggu, 02 Juni 2013

Antara Ada dan Tiada,Déjà vu.....

Anda pernah berada di suatu tempat yang sama sekali tidak pernah Anda kunjungi, namun timbul perasaan bahwa Anda pernah mengunjungi tempat tersebut sebelumnya? Atau dalam contoh kasus lain, Anda tenggelam dalam sebuah percakapan dengan seorang teman dan tiba-tiba merasa pernah terlibat dalam percakapan itu sebelumnya? Jika pernah, artinya Anda pernah mengalami fenomena yang dikenal sebagai déjà vu.
Hampir semua orang pernah mengalami perasaan ini setidaknya sekali dalam hidup. Pemandangan, suara, rasa atau bahkan bau sesuatu, dalam situasi tertentu, membuat kita berpikir bahwa kita pernah mengalaminya meskipun kita tahu bahwa kita tidak mungkin pernah mengalaminya.
Déjà vu adalah bahasa Perancis, yang artinya ”pernah melihat”, didefinisikan sebagai pengalaman timbulnya perasaan pernah menyaksikan atau mengalami suatu situasi saat ini, meskipun keadaan dari pengalaman sebelumnya tidak pasti dan tidak terbayangkan. Istilah ini berasal dari seorang peneliti psikis Perancis, Émile Boirac (1851-1917) dalam bukunya yang berjudul L’Avenir des sciences psychiques (Masa Depan Ilmu Psikis).
Kepercayaan tentang déjà vu umumnya dikaitkan dengan pengalaman inkarnasi, kehidupan masa lalu individu, yang bisa terefleksi ke dalam ingatan saat kita mengalami situasi-situasi tertentu. Tapi jika Anda ingin meninjaunya dari sisi ilmiah, Anda tidak akan menemukan istilah ‘reinkarnasi’, atau ‘telepati’, atau ‘wahyu’ dan sebagainya. Umumnya, para peneliti memandang déjà vu sebagai kesalahan persepsi memori, munculnya kesan palsu di saat sebuah pengalaman menjadi “teringat” – semacam ‘sulap tangan’ otak saat memilah secara kolektif fitur-fitur sebuah pengalaman untuk menimbulkan ingatan masa lalu sehingga menipu pikiran kita seolah-olah kita pernah mengalaminya.
Sigmund Freud secara khas mengungkapkan fenomena ini dari segi kesadaran dan bawah sadar. Sebuah memori yang direpresi dapat mendorong perasaan déjà vu ketika sesuatu dalam pengalaman sadar menyentuhnya – pengalaman “sebelumnya” paling sering terkait dengan mimpi, meskipun dalam beberapa kasus terdapat pula perasaan tegas yang dialami benar-benar pernah terjadi di masa lalu.
‘Kenangan’ dari sumber lain
Kita memiliki banyak kenangan yang tersimpan, yang hadir dari berbagai aspek kehidupan kita, tidak hanya pengalaman kita sendiri namun juga termasuk film, gambar yang pernah kita lihat, atau buku-buku yang pernah kita baca. Kita dapat memiliki kenangan yang sangat kuat dari hal yang pernah kita baca atau melihat tanpa benar-benar mengalaminya, dan seiring waktu, kenangan ini dapat terdorong kembali ke dalam pikiran kita. Ketika kita melihat atau mengalami sesuatu yang sangat mirip dengan salah satu kenangan, maka muncullah perasaan déjà vu.
Sebagai contoh; Herman Sno, salah satu ahli psikologi terkemuka asal Belanda, telah mengusulkan bahwa memori tersimpan dalam format yang mirip dengan yang digunakan untuk menyimpan gambar holografik. Aspek holografi yang menjadi pusat tesis Sno ini adalah bagaimana hologram menyimpan informasi.
Secara khusus, Sno menunjukkan bahwa, tidak seperti halnya fotografi tradisional, setiap bagian hologram mengandung semua informasi yang dibutuhkan untuk memproduksi keseluruhan gambar. Semakin kecil bagian yang digunakan, maka semakin berkurang ketepatan (atau semakin kabur) gambar yang dihasilkan. Menurut Sno, memori manusia bekerja dengan cara analog. Pengalaman déjà vu terjadi ketika suatu situasi saat ini, secara menipu, cocok dengan salah satu gambar-gambar kabur dari peristiwa masa lalu. Ini agak seperti meyakinkan diri sendiri bahwa Anda mengenali seseorang dalam gambar kamera keamanan yang buram.
Proses pengolahan informasi
Teori lain adalah berdasarkan pada cara otak kita memproses informasi baru dan bagaimana menyimpan memori jangka panjang dan jangka pendek. Robert Efron menguji gagasan ini di Rumah Sakit Veteran di Boston pada tahun 1963, dan bertahan sebagai teori yang paling valid hingga saat ini. Ia mengusulkan bahwa respon neurologis yang tertunda dapat menyebabkan déjà vu. Karena informasi masuk ke dalam pusat-pusat pengolahan otak melalui lebih dari satu jalur, maka bisa saja terjadinya pencampuran informasi yang tidak tersinkronkan secara tepat.
Efron menemukan bahwa lobus temporal pada otak kiri bertanggung jawab untuk menyortir informasi yang masuk. Ia juga menemukan bahwa lobus temporal ini menerima informasi yang masuk dua kali dengan sedikit penundaan (dalam skala milidetik) di antara transmisi – sekali secara langsung dan sekali lagi setelah jalan memutar melalui belahan kanan otak. Jika transmisi kedua mengalami penundaan sedikit lebih panjang, maka otak mungkin menempatkan cap yang salah pada sedikit informasi dan mendaftarkannya sebagai memori sebelumnya karena sudah diproses. Hal ini bisa menjelaskan perasaan akrab yang tiba-tiba.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh psikolog Alan Brown dan Elizabeth Marsh, dipublikasikan dalam Psychological Science di tahun 2009, secara signifikan memperluas teori “persepsi ganda” yang menghasilkan déjà vu, menunjukkan bahwa kilasan adegan bisa terasa tampak akrab bila sepenuhnya dirasakan beberapa saat kemudian. Katakanlah, Anda masuk ke dalam sebuah museum baru, sambil melirik karya seni Anda berbicara di ponsel. Setelah menutup telepon, Anda melihat sekeliling dan rasanya Anda sudah ada di tempat tersebut sejak lama.
Berdasarkan teori persepsi ganda, kilasan awal menciptakan memori lemah tanpa konteks ruang-waktu. Bila Anda kemudian secara sadar mendaftarkan adegan tersebut, maka otak menghubungkan dua memori – dan di situlah Anda memperoleh perasaan yang aneh.
Brown dan Marsh menciptakan ulang pengalaman ini dalam laboratorium dengan menggunakan simbol-simbol unik. Dalam percobaan mereka, simbol-simbol itu melintas pada tingkat subliminal di layar komputer, diikuti dengan pandangan jangka panjang simbol yang sama atau berbeda, atau sama sekali tidak ada simbol.
Saat kilasan tersebut diikuti dengan simbol-simbol yang identik, para partisipan lima kali lebih mungkin untuk mengatakan bahwa mereka sudah pernah melihat simbol-simbol tersebut sebelum percobaan.
Jadi, Anda masih berpikir bahwa déjà vu berhubungan dengan hal-hal mistis sementara ada penjelasan yang lebih masuk akal? Jika Anda merasa perlu mencari jawaban yang lebih memuaskan, satu hal yang perlu diingat: Pikiran Anda bisa menipu Anda sendiri.
REFERENSI:
  • Berrios, G.E. (1995). Déjà vu and other disorders of memory during the nineteenth century. Comprehensive Psychiatry 36: 123–129
  • Brown, Alan S. (2004). The Déjà Vu Experience. Psychology Press. ISBN 1841690759
  • Herman N Sno,  Don H Linszen. The déjà vu experience: Remembrance of things past? American Journal of Psychiatry, Vol 147(12), Dec 1990, 1587-1595
  • Robert Efron. TEMPORAL PERCEPTION, APHASIA AND DÉJÀ VU. American Physiological Society, Volume 86 ( 3 ): 403, Oxford University Press – Sep 1, ISSN 1963 0006-8950
  • Alan S. Brown, Elizabeth J. Marsh. Creating Illusions of Past Encounter Through Brief Exposure. Psychological Science, May 2009 20: 534-538, DOI: 10.1111/j.1467-9280.2009.02337.x

Sekali Lagi Tentang Indigo...

Indigo adalah warna nila, biru gelap. Anak indigo adalah anak yang memiliki lapangan aura berwarna nila. Cara berpikirnya yang khas, pembawaannya yang tua, membuat anak indigo tampil beda dengan anak sebayanya. Pacaran aura yang dimilikinya membawa kepada suatu karakteristik perilaku unik. Secara fisik anak indigo sama sekali tak berbeda dengan anak lainnya.

Lewat bukunya Understanding Your Life Through Color, Nancy Tappe (1982) membuat klasifikasi manusia berdasarkan warna energi atau cakra. Cakra adalah pintu-pintu khusus dalam tubuh manusia untuk keluar masuknya energi. Konon pada tubuh manusia ada 7 cakra, yaitu cakra mahkota ada di puncak kepala, cakra Ajna di antara dua alis, cakra tenggorokan di tenggorokan, cakra jantung di tengah dada, cakra pusar ada di pusar, cakra seks ada pada tulang pelvis, dan cakra dasar ada di tulang ekor.

Anak indigo memiliki keunggulan pada cakra Ajna (the third eyes) yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di otak. Adanya mata ketiga ini membuat anak indigo disebut memiliki indra keenam. Mereka dianggap memiliki kemampuan menggambarkan masa lalu dan masa datang.



Satu hal yang penting dan digaris bawahi, yaitu tidak jarang anak indigo salah diidentifikasi. Mereka sering dianggap sebagai anak LD (Learning Sidability) ataupun anak ADD/HD (Attentian Deficit Disorder/Hyperactivity Disorder). Perbedaannya adalah ketidakajegan munculnya perilaku yang dikeluhkan. Misalnya pada anak indigo, mereka menunjukkan keunggulan pemahaman terhadap aturan-aturan sosial dan penalaran abstrak, tapi tak tampak dalam kesehariannya, baik di sekolah maupun di rumah.

AURA & INDIGO

Aura manusia tak pernah tanpa warna. Walaupun intensitas dan distribusi warna-warna dalam aura dapat sangat berbeda, aura lazimnya dicirikan oleh sebuah warna dominan dalam struktur aura yang mantap. Karenanya, anak indigo adalah anak yang memiliki aura dominan indigo (biru keunguan).

Warna aura seseorang jelas sangat mempengaruhi kehidupannya. Aura merupakan catatan pribadi sejarah hidup seseorang karena dapat menyajikan informasi penting yang tidak tersedia melalui sumber-sumber lain. Terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa kejadian-kejadian di masa depan, baik yang positif mau pun negatif, dapat direkam dalam aura. Hanya dengan ’melihat’ aura tersebut, kita dapat mengaktifkan kemampuan supernatural kita, misalnya telepati.

Aura secara umum adalah sebuah getaran energi yg menyelebungi seluruh tubuh manusia. Kalau dibayangkan, aura seperti lapisan atmosfer yang menyelimuti tubuh manusia. Aura pun berlapis-lapis. Secara umum dikenal ada lapisan astral,mental,dan spiritual.

HUBUNGAN AURA DENGAN CAKRA

Cakra merupakan sebuah generator (pembangkit),generator tersebut menghasilkan getaran-getaran yang membentuk aura tersebut. Cakra dibagi menjadi 2 bagian, ada cakra Mayor(utama/besar) dan cakra Minor(kecil), Cakra Mayor pada tubuh manusia awam, dikenal ada 7 :
  1. Cakra Mahkota ; terletak di atas kepala (ubun-ubun) ; berwarna ungu
  2. Cakra Ajna ; terletak di depan tengah alis mata ; berwarna indigo
  3. Cakra Tenggorokan ; terletak depan tenggorokan ; berwarna biru
  4. Cakra Jantung ; terletak di depan tengah dada ; berwarna hijau
  5. Cakra Solar Plexus ; terletak di depan ulu hati ; berwarna kuning
  6. Cakra Tantien ; terletak 2 sd. 3 jari dibawah pusar ; berwarna orange
  7. Cakra Dasar ; terletak diujung tulang ekor bawah ; berwarna merah

Masing - masing cakra tersebut mempunyai keterkaitan terhadap kondisi manusia tersebut, baik dari segi emosional, pola pikir, iman dsbnya. Berikut adalah gambarnya.

Nah, Warna indigo menempati urutan keenam pada spektrum warna pelangi maupun pada deretan vertikal cakra (dari bawah ke atas), dalam bahasa Sansekerta disebut Cakra Ajna, yang terletak di dahi, di antara dua mata.

ASAL-USUL INDIGO

Istilah “anak indigo” atau indigo children merupakan istilah baru yang ditemukan konselor terkemuka di AS, Nancy Ann Tappe. Dan pertama kali dipublikasikan oleh Jan Tobel dan Lee Carol dalam buku mereka The Indigo Children: The New Kids Have Arrived. Lee Carol bersikeras bahwa konsep ini (istilah Indigo) dibisikkan oleh ‘makhluk’ dari dimensi lain yang bernama Kryon. *Hehe.. bener ga sih? Ada-ada saja..*

Yang jelas, anak Indigo memiliki keunggulan pada cakra Ajna (the third eyes) yang terletak di dahi antara kedua alis mata yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di otak, yaitu pada cakra ke-enanm seperti tampak pada gambar.

Dalam klasifikasi yang baru, Nancy membahas warna indigo yang muncul kuat pada aura anak-anak yang lahir setelah 1980. Namun pada sumber yang lain dikatakan bahwa yang termasuk ke dalam kategori anak/dewasa Indigo tidak terbatas hanya pada anak-anak yang terlahir pada era 80-an saja namun sebagian ahli yang lain menyatakan pula bahwa anak atau seseorang yang terlahir seratus tahun yang lalu (era 1900) hingga era sekarang yang memiliki warna aura Nila atau Indigo juga bisa disebut sebagai anak/dewasa Indigo.

Anak anak Indigo ini lahir karena mereka yang akan “mewarisi” dunia baru, yaitu dengan bergantinya Zaman Pisces ke Zaman Aquarius. Zaman Aquarius ini sendiri ditandai dengan munculnya keinginan untuk menjadi lebih spiritual lagi. Spiritual disini bukan berarti “religius” namun lebih ke arah mendalami reliji itu untuk menemukan kebenaran sejati.

Menurut dr. Tubagus Erwin Kusuma SpKj, psikiater yang menaruh perhatian pada masalah spiritualitas, anak-anak seperti itu semakin muncul di mana-mana di dunia, melewati batas budaya, agama, suku, etnis, kelompok, dan batas apa pun yang dibuat manusia untuk alasan-alasan tertentu.

Fenomena anak indigo makin banyak muncul di tengah masyarakat. Sayang, hingga saat ini belum banyak yang memberikan perhatian bagi pendidikan anak-anak berbakat yang diyakini memiliki indra keenam itu.

Fenomena itu menarik perhatian banyak pihak, karena dalam paradigma psikologi manusia, anak-anak itu dianggap “aneh”, seperti pada film ”The Sixth Sense”. Pandangan ini muncul karena selama ini kemanusiaan telanjur dianggap sebagai hal yang statis, tak pernah berubah. Padahal, semua ciptaan Tuhan selalu berubah,

Sebagai hukum, masyarakat cenderung memahami evolusi tapi hanya untuk yang berkaitan dengan masa lalu. “Fenomena munculnya anak-anak dengan kemampuan seperti itu merupakan bagian dari evolusi kesadaran baru manusia, yang secara perlahan muncul di bumi, terutama sejak awal milenium spiritual sekitar tahun 2000 yang disebut Masa Baru, The New Age, atau The Aquarian Age. Semua ini merupakan wujud kebesaran Allah,” tegas Erwin.

SEPERTI APA SIH INDIGO ?

Anak indigo adalah anak-anak yang memiliki aura dominan berwarna nila/indigo yang fisiknya tak berbeda dibandingkan dengan anak lainnya. Cara berpikirnya yang khas, pembawaannya yang tua, membuat anak indigo tampil beda dengan anak sebayanya. Pancaran aura yang dimilikinya membawanya kepada suatu karakteristik perilaku unik yang hanya dimiliki oleh anak-anak indigo.

Anak indigo memiliki roh yang sudah tua (old soul) sehingga dalam keseharian, tidak jarang memperlihatkan sifat orang yang sudah dewasa atau tua. Kebanyakan anak indigo juga memiliki indra keenam yang lebih kuat dibanding orang biasa. Kecerdasannya di atas rata-rata.

Anak-anak ini memiliki kesadaran yang lebih tinggi daripada kebanyakan orang, mengenai siapa diri mereka dan tujuan hidup mereka. Seringkali anak indigo tidak mau diperlakukan seperti anak kecil dan tak mau mengikuti tata cara maupun prosedur yang ada. Maka seringkali mereka disebut sebagai seorang pemberontak dan keras kepala.

Anak Indigo merupakan fenomena alam yang lumrah sesuai dengan evolusi manusia. Jika dahulu dari manusia pieticen tropus menjadi homo sapiens seperti sekarang ini. setiap pergantian masa selalu disertai oleh perubahan manusia baru. seperti fir’aun mengejar musa. Seperti tanah jawa berubah dari peradaban hindu menjadi Islam dari Islam ke kebudayaan mataraman dengan agen sejarahnya sutawijaya yang nota bene masih remaja (bisa disebut Fenomena manusia Indigo kurang lebih ). Dan saat ini dunia sedang membangun peradabannya dengan tipe manusia baru. Yang lazim kita sebut anak Indigo. Yang mungkin dapat menyempurnakan dan meningkatkan peradapan kita lagi.

Sedangkan yang menjadi keistimewaan orang-orang Indigo adalah pada cakra Ajna (the third eyes-mata ke tiga) yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di otak. Bahkan para ahli psykolog ada yang menyatakan bahwa keunggulan Cakra Ajna yang dimiliki oleh anak/dewasa Indigo setara tingkatannya dengan para nabi dan santo. Cakra Ajna (cakra mata ke-tiga) yang telah terbuka membuat mereka mampu melihat dan memahami hal-hal baik secara fisik maupun metafisik yang tidak bisa dimengerti oleh orang kebanyakan. Sebagian besar dari mereka mampu melihat masa lalu, masa sekarang maupun masa depan atau lebih popular disebut sebagai kemampuan meramal. Namun tidak hanya terbatas pada kemampuan meramal saja, sebagian besar anak/dewasa Indigo juga memiliki kemampuan paranormal yang sangat kompleks seperti sebagai: penyembuh dan lain sebagainya.

Indigo banyak yang memunyai kemampuan di luar nalar. Misalnya, dia bisa melihat dan berdialog dengan teman-teman di alam lain yang tidak bisa dilihat orang lain atau mendadak piknik keluarga yang sudah dirancang matang jauh hari sebelumnya hanya karena dia merasakan akan mendapat rintangan atau kecelakaan dalam perjalanan, jadi batal. Ada juga yang bisa mendengar hal-hal yang tidak bisa di dengar orang.

Pakar psikologi anak dari Universitas Indonesia (UI) Dr Tubagus Erwin mengakui, anak indigo memang berbeda dengan anak-anak sebayanya. Katanya, anak indigo memiliki moto berjiwa dewasa serta mampu membedakan dan menghargai perbedaan. Namun, indigo bukanlah sesuatu penyakit karena tidak termasuk dalam daftar penyakit sedunia yang dikeluarkan WHO. Mereka, menurut dia, memiliki kekuatan spiritual yang tidak dimiliki semua orang. Meski demikian, anak indigo bisa sehat dan sakit, baik secara fisik maupun mental. Yang jelas, anak semacam ini memerlukan pendidikan khusus. “Semua tergantung interaksi dengan lingkungannya,” katanya.

Ada yang sering mendapati visi/pandangan/kilasan kejadian masa depan. Ada yang bisa melihat ke tempat lain dengan memejamkan mata. Ada juga yang bisa menguasai hingga 9 bahasa tanpa pernah belajar sedikitpun. Ada juga yang bisa melihat masa lalu dengan menyentuh benda-benda tertentu. Ada juga yang memiliki kemampuan pemikiran hebat/konseptor. Ada juga yang bisa bicara dengan binatang atau bahkan dengan tumbuhan. Tapi kemampuan mereka itu bukan dipelajari, tapi sudah ada sejak kecil, dan biasanya mereka punya kekurangan, kebanyakan sulit adaptasi. Ada yang bilang kalo Ibnu Sina/Avicena, bapak kedokteran dunia adalah seorang anak Indigo, dia bisa memetakan khasiat tumbuhan hanya dengan melihatnya, seolah-olah tumbuhan berbuicara padanya mengenai khasiatnya.

Fenomena ini merupakan sebuah bukti bahwa kemampuan manusia itu sebenarnya lebih dari apa yang pernah kita lihat. Jika ada seorang ahli yang bilang otak manusia hanya digunakan sekitar 2% dari seluruh kemampuannya, bisa jadi.

Mmmm . . . . anak Indigo bisa muncul karena beberapa hal, memang rata2 orang berpendapat bahwa “old soul”-nya ini dikarenakan telah mengalami reinkarnasi beberapa kali. Ada pula yang tidak percaya dengan reinkarnasi, menyatakan bahwa anak Indigo ini murni bakat alami, tak ada hubungannya dengan reinkarnasi.

MENGAPA TERJADI ANAK INDIGO ?

Apakah indigo sebuah angerah? Atau kelebihan tertentu? Bisa jadi, dibalik anugerah itu, ada sebuah tanggung jawab yang harus dipikul oleh mereka. Seperti seseorang yang dikaruniai ilmu oleh Tuhan YME kemudian harus menyebarluaskannya kepada orang lain. Lalu seperti apa tanggungjawab yang dibebankan kepada para indigo ?

Secara nyata di masyarakat kita ini, fenomena apa pun yang sedikit aneh selalu menarik perhatian masyarakat. Mayoritas orang yang meyakini fenomena indigo beranggapan bahwa anak indigo adalah anak yang spesial, yang lahir ke dunia dengan misi semacam ’menyelamatkan dunia’.

Dan kenyataannya, banyak sekali pihak-pihak yang berbackround mistik (paranormal) sampai yang berbackround ’akademis’ (tanpa berpikir soal tanggung jawab ilmiahnya) berbondong-bondong membuat daftar kategorisasi sifat-sifat/ciri-ciri tersebut terpenuhi maka anak tsb dinyatakan sebagai anak indigo, dengan efek samping pada si anak dibebani tanggungjawab keyakinan masyarakat bahwa diri si anak tsb memiliki misi lahir sebagai penyelamat dunia yang semakin semrawut.

Beberapa ahli berpendapat bahwasanya keberadaan anak/dewasa Indigo di dunia ini adalah dalam rangka mengemban misi Mesiah dan menjadi pemimpin umat manusia generasi berikutnya. Mereka memiliki kecerdasaan spiritual yang sangat tinggi dan bahkan cukup sulit dimengerti oleh banyak kalangan sehingga mereka terkesan menentang dogma dan ritual agama yang telah ada.

Kalau begitu, apakah setiap anak indigo ini sadar akan eksistensinya dan menerima dengan ikhlas atas segala tanggungjawab yang diberikan padanya. Atau apakah kesadaran ini memang sudah ada dalam diri mereka sebagai bagian dari instink atau intuisi mereka? Apakah berlebihan jika kita menganggap mereka sebagai ’tokoh penyelamat’ dunia? Namun tampaknya, fenomena ini sudah semakin dilupakan orang karena belum ada tindak lanjut yang berarti atau mungkin karena mereka kurang memberikan kontribusi?

TIPE ANAK INDIGO

Ada 4 macam anak indigo (Nancy Tappe, dalam Carrol dan Tober, 1999) :

1. Humanis
Anak indigo tipe ini akan bekerja dengan orang banyak. Anak tipe ini mempunyai kelebihan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Biasanya mereka menggunakan kemampuannya untuk menolong orang lain. Kecenderungan karir mereka di masa datang akan menjadi dokter, pengacara, guru, pengusaha, politikus atau pramuniaga. Perilaku yang menonjol saat ini adalah hiperaktif, sehingga perhatiannya mudah tersebar. Mereka sangat sosial, ramah, dan memiliki pendapat yang kokoh.

2. Konseptual
Anak indigo tipe ini lebih enjoy bekerja sendiri dengan proyek-proyek yang ia ciptakan sendiri. Mereka amat menonjol dalam merancang suatu program. Misalnya dalam rangka menyelamatkan perusahaan yang akan bangkrut atau membuat usaha baru yang booming dan mandatangkan keuntungan finansial bagi banyak orang. Contoh karir mereka di masa depan adalah sebagai arstiek, perancang, pilot, astronot, prajurit militer. Perilaku yang menonjol adalah suka mengontrol perilaku orang lain.

3. Artis
Anak indigo tipe ini menyukai pekerjaan di bidang seni. Perilaku yang menonjol adalah sensitif, dan kreatif. Mereka mampu menunjukkan minat sekaligus dalam 5 atau 6 bidang seni, namun beranjak remaja minat mereka terfokus hanya pada satu bidang saja yang dikuasai secara baik.

4. Interdimensional.
Anak indigo tipe ini yang memiliki ketazaman indera keenam di masa yang akan datang menjadi seorang filsuf, pemuka agama. Dalam usia 1 atau 2 tahun, orangtua merasa tidak perlu mengajarkan apapun kepada mereka karena mereka sudah mengetahuinya.


CIRI-CIRI ANAK INDIGO

Menurut Erwin, alumnus FK Unair 1967, anak indigo memiliki enam sifat :
  1. Tingkat kecerdasan superior. Biasanya IQ-nya di atas 120. Sehingga mereka enggan mengikuti ritual yang tidak rasional dan tidak spiritual.
  2. Anak indigo dapat mengerjakan sesuatu tanpa diajarkan terlebih dahulu.
  3. Dapat menangkap perasaan, kemauan, atau pikiran orang lain.
  4. Dapat mengetahui sesuatu yang tidak dapat dipersepsi oleh pancaindera di masa kini, masa lampau (post-cognition), dan masa depan (pre-cognition).
  5. Mengetahui keberadaan makhluk halus.
  6. Anak indigo tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.

Menurut Jan Tobler dalam pengantar buku The Care and Feeding of Indigo Children ada 10 ciri anak indigo :

Virtue (dalam Carrol dan Tober, 1999) menyatakan bahwa anak indigo memiliki kecerdasan yang tinggi, namun dengan kreativitas yang terhambat. Berikut ciri-ciri anak berbakat yang Indigo :
  1. Memiliki sensitivitas tinggi
  2. Memiliki energi berlebihan untuk mewujudkan rasa ingin tahunya yang berlebih-lebihan
  3. Mudah sekali bosan
  4. Menentang otoritas bila tidak berorientasi demokratis
  5. Memiliki gaya belajar tertentu
  6. Mudah frustrasi karena banyak ide namun kurang sumber yang dapat membimbingnya
  7. Suka bereksplorasi
  8. Tidak dapat duduk diam kecuali pada objek yang menjadi minatnya
  9. Sangat mudah merasa jatuh kasihan pada orang lain
  10. Mudah menyerah dan terhambat belajar jika di awal kehidupannya mengalami kegagalan.

Menurut Carol dan Tober, anak-anak Indigo memiliki 10 atribut berikut :

  1. They come into the world with a feeling of royalty (and often act like it). [Mereka datang ke dunia dengan rasa ingin berbagi.]
  2. They have a feeling of “deserving to be here,” and are surprised when others do not share that. [Mereka menghayati hak keberadaannya di dunia ini dan heran bila ada yang menolaknya.]
  3. Self-worth is not a big issue; they often tell the parents “who they are.” [Mereka menganggap bahwa dirinya bukanlah yang utama; seringkali menyampaikan jati dirinya kepada orang tuanya.]
  4. They have difficulty with absolute authority (authority without explanation or choice). [Sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan]
  5. They simply will not do uncertain things; for example, waiting in line is difficult for them. [Mereka enggan melakukan hal yang tidak pasti, seperti menunggu.]
  6. They get frustrated with systems that are ritually oriented and do not require creative thought. [Mereka kecewa bila menghadapi ritual dan hal-hal yang tidak memerlukan pemikiran kreatif.]
  7. They often see better ways of doing things, both at home and in school, which makes them seem like “system busters” (non-conforming to any system). [Seringkali mereka menemukan cara-cara yang lebih tepat, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga menimbulkan kesan ‘non konformistis’ terhadap sistem yang berlaku]
  8. They seem antisocial unless they are with their own kind. If there are no others of like consciousness around them, they often turn inward, feeling like no other human understands them. School is often extremely difficult for them socially. [Mereka tampak anti sosial dan terasing kecuali berada dalam lingkungan sesama indigo. Sekolah seringkali menjadi amat sulit untuk mereka bersosialisaaasi.]
  9. They will not respond to “guilt” discipline. [Mereka tidak akan menanggapi disiplin yang salah.]
  10. They are not shy in letting it be known what they need. [Mereka tidak sungkan untuk meminta apa yang dibutuhkannya]

Ada pun yang berpendapat bahwa ciri anak Indigo adalah :
  1. Memiliki kesulitan dalam menghadapi otoritas mutlak
  2. Tidak mau mengikuti kegiatan tertentu Ex:menunggu giliran yang menurutnya tidak masuk akal.
  3. Seringkali menemukan cara yang lebih baik untuk mengerjakan sesuatu
  4. Tampak seperti pribadi yang asosial (kecuali dalam kalangan sendiri)
  5. Mudah frustasi menghadapi sistem yang berorientasi pada ritual serta kegiatan yang tidak menuntut kreatifitas
  6. Tidak dapat dididik dengan disiplin kaku
  7. Tidak malu membiarkan orang lain mengetahui apa yang mereka butuhkan
  8. Penghargaan u/diri sendiri bukan hal utama yang mereka cari
  9. Perilakunya sering menunjukan bahwa diri mereka sudah ditakdirkan hadir didunia
  10. Mereka biasanya muncul sebagai sosok yang memiliki keagungan kewibawaan

Menurut penelitian Russell Barkley anak-anak Indigo adalah hasil keturunan dari orang tua new age. Terlalu banyak diekspose dengan pemikiran new age atau lingkungan new age, akan membuat anak-anak ini berbicara lebih banyak dalam bahasa new age dibanding generasi pendahulunya. Beberapa kritik juga menganjurkan bahwa melabeli anak sebagai Indigo akan membuat anak-anak memiliki kelakuan sosiopat, seperti merasa superior (manusia unggul), alien, dan sombong.

Di samping ciri-ciri tersebut di atas, berikut ini ciri-ciri yang lazim dijumpai pada anak indigo :
  1. Memiliki pola perilaku yang secara umum tidak dipelajari sebelumnya.
  2. Memiliki keyakinan diri besar.
  3. Memiliki aktivitas yang jarang diijinkan oleh lingkungannya,
  4. Memiliki rentang atensi yang pendek.
  5. Memiliki temperamen aktif dan kreatif.
  6. Memiliki harga diri kuat.
  7. Memiliki kesulitan menerima otoritas.
  8. Tidak ingin melakukan hal-hal sepele.
  9. Merasa frustrasi berhadapan dengan rutinitas dan ritual.
  10. Memiliki cara sendiri yang berbeda
  11. Mengalami kesulitan secara sosial.
  12. Bersikap terbuka dalam menyampaikan keinginan-keinginan dirinya tanpa perlu merasa malu.


INDIGO VS PRESTASI

Seringkali anak indigo salah dikenali. Mereka kerap dianggap memiliki kelainan prilaku atau kesulitan belajar. Kesalahan pemahaman ini bisa disebabkan oleh jarangnya prestasi belajar yang ditunjukkan anak indigo. Seorang anak yang diberkahi dengan kelebihan indigo sebenarnya merupakan anak dengan tingkat intelegensi tinggi, bahkan lebih tinggi dari anak normal sebayanya. Tingginya tingkat intelegensi ini terkadang tidak tampak pada prestasi di sekolah, dan tidak jarang seorang anak indigo sampai tinggal kelas. Hal ini bisa dipahami setelah kita mengetahui karakteristik/ciri-ciri anak indigo. Namun, kita pun bisa melihat banyak juga anak indigo yang memang bisa mencetak prestasi bintang menyamai anak-anak jenius.

Nah, lalu dimana letak masalahnya? Kenapa mereka bisa berbeda? Indigo child kebanyakan malas belajar dan kurang ambisi, bahkan beberapa anak mengeluh sering sakit kepala karena banyak hal yang mereka tidak mengerti berada di pikiran mereka.

Ada yang mengatakan, umumnya anak Indigo berkepintaran tinggi, walaupun tidak bisa diukur dengan prestasi sekolah dengan ukuran peringkat. Mereka punya kemampuan berpikir, berdialog setingkat orang dewasa. Jadi, hati-hati kalau berhadapan dengan seorang indigo jangan mengukur kemampuan berpikir mereka dari usia dan pendidikannya. Terkadang apa yang tidak sampai dalam alam pikir kita sebagai orang dewasa, indigo bisa mencapainya. Jadi, terkesan ia banyak akalnya dan banyak maunya, menjadikan mereka suka dicap sebagai anak kecil “sok tahu” atau kalau orang dewasa dicap sebagai orang sombonglah karena suka menganggap lawan berdialog “telmi” (telat mikir).

Bukan berarti dengan kurang menonjolnya prestasi belajar mereka di sekolah, anak Indigo tidak mempunyai ’sesuatu yang bisa ditunjukkan’. Pada umumnya mereka memiliki minat tersendiri. Dampaknya, mereka kurang fokus terhadap bidang yang tidak mereka sukai sekalipun itu memang harus dijalani, misalnya sekolah. Nah, sekali mereka mempunyai minat, mereka akan fokus dan mendalaminya. Tak jarang, mereka pun mampu menghasilkjan prestasi dari bidang yang mereka minati tersebut, misalnya seni.

Jika sudah fokus, mereka akan mempunyai tekad yang kuat dan memiliki semangat juang untuk mendapatkan sesuatu. Dan biasanya, ternyata mereka mampu meraih apa yang mereka inginkan.

INTUISI MEREKA

Seperti kita ketahui, manusia umumnya memunyai lima indera, tetapi ada juga yang dinamakan indera keenam. Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan warna itu dengan anak-anak indigo yang diketahui memiliki indera ke enam?

Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan. Mereka demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai kepintaran di atas rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai intuisi luar biasa tajam.

Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis, meditasi dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik yang bisa dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang extra sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik karena tubuh halus itu berbentuk energi sinar berada di bawah empat oktaf dari kemampuan mata kasat melihat.

Mata kasat sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu sampai merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna merah termasuk far infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang sekitar 12-6 mikron, frekuensi 60-120 Hz, dan orang awam mengenalnya dengan sebutkan aura. Yaitu, sinar elektro-magnetik dari tubuh. Sinar elektromagnetik yang memancar dari tubuh seseorang berbentuk elips mengelilingi tubuh fisik, kualitas warna dan kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan karakter seseorang.

Untuk mengetahui apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai aura, kini orang tidak perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP yang dikenal juga dengan istilah “mata ketiga”. Di Jakarta sudah ada mesin foto aura generasi akhir yang disebut Aura Video Station. Di situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang yang diproyeksikan dengan warna. Nah, warna anak indigo sementara ini berdasarkan fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai violet sebagai dominasi dari aktifnya cakra keenam, yang juga disebut cakra “mata ketiga”.

Berikut ini kita akan melihat apa itu cakra dan dari mana kaitan warna itu dengan intuisi tajam yang menjadikan seseorang berpredikat indigo dengan ketajaman intuisinya, meski sudah kita bahas sedikit di atas.

Di tubuh halus manusia yang disebut juga tubuh bioplasmik diketahui punya pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu energi itulah yang mendasari energi elektromagnetik (aura) seseorang dan warna yang tertangkap sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu adalah hasil dominasi keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu disebut cakra diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti roda yang berputar.

Dalam literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik seseorang punya pintu-pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan sebutan cakra-cakra utama yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna tertentu, serta memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik itu sendiri.

Seperti yang Anda bisa lihat pada gambar di atas, cakra keenam yang berwarna energi indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.

Sedangkan cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.

[Di sini timbul satu pertanyaan; apakah seseorang yang memiliki aura berwarna ungu otomatis indigo juga?]

Jadi, jelas bukan indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari sinar elektromagnetik tubuhnya saja, tapi juga auranya yang hampir seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya pintu energi yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan mengeluarkan energi berwarna indigo.

Umumnya orang yang berbakat sebagai indigo sudah tampak sejak lahir, bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan karunia yang turun-temurun. Jadi, secara alami mereka memang punya karunia itu dan ketajaman intuisinya berlainan satu dengan yang lain. Ada yang sangat peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang dan waktu, misalnya sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak lawan bicaranya pakai baju warna apa atau sambil ngemil apa, juga mempunyai penglihatan akan kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan datang dan keahlian seperti ini dimiliki juga oleh orang yang dijuluki paranormal, meskipun tidak semua paranormal itu indigo.

Tetapi, ada juga yang hanya bisa merasakan kenyamanan suatu tempat atau lebih bisa membaca “pikiran orang”, ada juga yang bisa mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dia pelajari sebelumnya, seperti keahlian olahraga tertentu, menulis, melukis sampai menjadi ahli tata rambut terkenal dsb.

Ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo child dan memiliki segala kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada harapan hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai kemampuan intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian khusus, seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib tanaman obat dan sebagainya. Wallohu alam.

CARANYA TAHU INDIGO ??

Untuk mengetahui seorang anak itu indigo atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan. Salah satunya melalui foto aura. Caranya, lima jari anak yang diduga indigo dipasang sensor -semacam scanning- yang dihubungkan dengan komputer. Di komputer itulah akan tampak apakah auranya tergolong aktif atau tidak.

Jika tampilan cakra di dahi berwarna nila dan kelihatan aktif (seperti bergerak-gerak) dan warna di sampingnya dominan nila, maka anak itu positif indigo. Cara lain untuk menentukan apakah seorang anak itu indigo adalah dengan melakukan wawancara psikologi terhadap si anak.

TIPS MENGASUH ANAK INDIGO

Tips mengasuh anak berciri indigo :
  1. Hargai keunikan anak
  2. Hindari kritikan negatif
  3. Jangan pernah mengecilkan anak
  4. Berikan rasa aman, nyaman dan dukungan
  5. Bantu anak untuk berdisiplin
  6. Berikan mereka kebebasan pilihan tentang apapun
  7. Bebaskan anak memilih bidang kegiatan yang menjadi minatnya, karena pada umumnya mereka tidak ingin jadi pengekor.
  8. Menjelaskan sejelas-jelasnya (masuk akal) mengapa suatu instruksi diberikan, karena mereka tidak suka patuh pada hal-hal yang dianggapnya mengada-ada.
  9. Jadikan sebagai mitra dalam membesarkan mereka.
  10. Apa yang harus dilakukan guru?
  11. Jadilah pendengar yang baik
  12. Gunakan pernyataan positif
  13. Sediakan waktu untuk berdiskusi dengan anak
  14. Saling berbagi perasaan guru dan anak
  15. Ciptakan suasa kekeluargaan dalam kelas dengan aturan kelas yang dibuat bersama
  16. Menetapkan konsekuensi berdasarkan penyebab masalah kegagalan.

Sabtu, 01 Juni 2013

Ditindih Hantu...???

Pernahkah anda merasa seperti tertindih sesuatu yang sangat berat, dicekik, dada sesak, tak mampu bergerak maupun berteriak, saat menjelang atau bangun tidur? Dalam istilah kesehatan disebut sleep paralysis.
Ini merupakan kondisi ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak, berteriak pun tidak mampu. Kejadian ini biasanya disertai halusinasi, yaitu seperti melihat sosok di sekitar tempat tidur, dan dapat berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.
Fenomena ini kerap dikaitkan dengan hal mistis. Sebab, bentuk halusinasi yang muncul bisa menyerupai sosok sahabat, kerabat yang telah meninggal, bayangan hitam, atau hantu, tergantung latar belakang kebudayaannya.
Di Barat, fenomena ini sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada pula yang melaporkan melihat agen rahasia asing atau alien. Pada banyak lukisan abad pertengahan dapat kita lihat sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan, sehingga ia dalam ketakutannya merasa sulit bernapas.
Malafungsi tidur
“Tindihan paling sering terjadi pada orang yang kurang tidur. Bisa juga dipicu oleh kelelahan, stres, cemas berlebihan,” kata Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, sleep technologist dari Sleep Disorder Clinic, RS Mitra Kemayoran.
Seorang peneliti sleep paralysis, Al Cheyne dari University of Waterloo berpendapat, sleep paralysis adalah sejenis halusinasi karena adanya malafungsi tidur dari tahap rapid eye movement (REM).
Dijelaskan Dr. Andreas, tidur dibagi menjadi beberapa tahap berdasarkan gelombang otak, yaitu tahap N1, N2, N3, dan R. Urutan tidur biasanya dimulai dari N1-N2-N3-kembali ke N2-R-kembali ke N2-N3-kembali ke N2-R-kembali ke N2-N3 dan seterusnya.
N1 adalah tahap tidur paling ringan, sering kita masih setengah sadar. N2 merupakan tahap tidur yang lebih dalam, sedangkan N3 paling dalam. R adalah REM. Pada tahap ini mimpi terjadi.
Gelombang otak mimpi mempunyai frekuensi mirip gelombang otak sadar. Ini menjelaskan kenapa orang bisa merasa berada dalam alam kesadaran lain ketika bermimpi.
Kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur sering membuat gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Dari sadar ke N1 lalu melompat ke R (mimpi). Yang khas pada mimpi ini timbul halusinasi munculnya sosok lain dan lumpuh (paralysis), sehingga tubuh tidak dapat bergerak atau mulut kelu.
Posisi telentang
Tindihan dapat terjadi pada pria dan wanita. Usia rata-rata orang mengalami tindihan pertama kali 14-17 tahun. Diperkirakan setiap orang pernah mengalami tindihan setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Tindihan dapat disebabkan hal yang tidak dapat dikontrol hingga memicu stres dan terbawa dalam mimpi.
Kondisi lingkungan kerja juga berpengaruh. Contohnya, mereka yang bekerja dalam shift lalu kekurangan tidur dan memiliki pola tidur yang tidak teratur. Juga sering terjadi pada individu yang tidur dalam posisi telentang, wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur. Karena itu, mengubah posisi tidur dapat mengurangi risiko terserang tindihan.
Tindihan bisa muncul pada penderita sleep apnea walaupun jarang karena selalu berada dalam kondisi kurang tidur akibat henti napas. Kurang tidur inilah yang memicu tindihan.
Gejala depresi
Meski biasa terjadi, tindihan patut diwaspai karena bisa merupakan gejala penyakit, misalnya narcolepsy, sleep apnea, kecemasan, depresi, atau kurang tidur. Ada baiknya penderita membuat catatan mengenai pola tidurnya selama beberapa minggu, untuk membantu mengetahui penyebab tindihan.
Setelah mengetahui faktor pemicu, cara ideal menghalaunya tentu menghindari pemicu. Jika tindihan sebagai akibat terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.
Jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Catatan yang sudah dibuat akan sangat membantu ketika penderita memeriksakan diri ke dokter.
Dokter perlu mengetahui kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Juga jenis obat yang pernah atau sedang digunakan. Orang yang susah tidur bisa diberi obat penenang untuk mempermudah tidurnya.
“Kurang tidur tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah terlalu berat. Itu membutuhkan evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur.