Ilmu
kanuragan dalam babad nusantara khususnya tanah Jawa menjadi hal
penting dan menjadi bagian budaya jaman Jawa kuno. Ilmu kanuragan
sendiri dikenal luas di bumi nusantara kita. Banyak sekali berbagai ilmu
kanuragan yang dikenal dengan berbagai fungsi dan manfaatnya. Ketika
masyarakat barat baru mengenal kekuatan supranatural seperti Telepati,
Hipnotis, Telekinesis dan lainnya. Dunia timur sudah menggunakan teknik
supranatural sebagai bagian kehidupan masyarakatnya jauh sebelum
teknologi modern saat ini. Khususnya di Indonesia, nusantara kita sangat
dikenal sebagai pusat dari berbagai kegiatan dan ilmu metafisika dan
kita patut berbangga dengan kenyataan itu.
Sejarah perkembangan
ilmu metafisika, terutama olah kanuragan di masyarakat dunia timur
menurut informasi diawali dengan adanya dua kebudayaan besar yang saling
bertolak belakang yang hidup pada waktu itu yaitu atlantis dan lemuria.
bangsa lemuria ini kuat dalam penguasan ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan mengoptimalkan tubuh melalui olah nafas, meditasi, spiritual,
moral,tenaga dalam dan sebagainya.
berlawanan dengan lemuria,
bangsa atlantis tipikal bangsa pemikir secara rasio, kuat dalam
teknologi fisik dan alat bantu, gemar ekspansi, hobi berperang dan
brutal . Bangsa lemuria ini menguasai teknik olah nafas dan meditasi
tingkat tinggi yang membuat mereka menjadi orang-orang berkemampuan
supranatural tinggi, sedangkan bangsa atlantis memiliki teknologi
canggih dan teknologi pemusnah massal yang hebat dengan kemajuan
teknologinya.
Menurut informasi sejarah yang masih perlu
dilakukan penyelidikan bangsa Indonesia (bangsa melayu) merupakan
keturunan bangsa lemuria. salah satu pewaris pengetahuan olah nafas,
meditasi dan lainnya yang merupakan warisan leluhur lemuria adalah
pangeran pangampun. pangeran pangampun ini banyak mengajarkan
pengetahuan yang dimilikinya pada banyak orang ( didaerah yang sekarang
disebut sunda) karena itu sunda sering disebut tanah parahyangan karena
banyak hyang, hyang ini bukan dewa (di tanah sunda era sebelum datang
pengaruh india menganut monotheisme) tapi sebutan orang yang mempunyai
tingkat supranatural tinggi dengan kemampuan super.
Dengan
runtuhnya dua kebudayaan besar yaitu Lemuria dan Atlantis (ada yang
mengatakan dua kebudayaan ini saling bertempur, ada juga yang mengatakan
karena bencana alam), maka ilmu metafisika pun ikut tenggelam. Namun
sisa dari peninggalan bangsa lemuria berupa ilmu metafisika dan
kemampuan supranatural terus terpelihara dibawa oleh beberapa orang
keturunan bangsa lemuria yang masih hidup. Sebagian lagi menjadi
kekuatan tersembunyi dalam tubuh setiap keturunan bangsa Lemuria yang
sewaktu-waktu bisa muncul sebagai ilmu bakat.
masyarakat kita
telah mengenal beberapa ilmu metafisika yang dalam kebudayaan Jawa
disebut Kanuragan, seperti : Aji Gendam (hampir sama dengan Hipnotis),
Aji Pameling (hampir sama dengan telepati), Aji kijang kencana, Aji Bayu
bajra, Aji Bandung Bondowoso dan lain-lain. Ilmu Kanuragan tersebut
sempat mencapai kejayaannya pada masa kerajaan kuno, terutama era
Majapahit dan Sriwijaya. Seiring kemajuan zaman, masuknya beraneka
teknologi dan percampuran kebudayaan barat, sedikit demi sedikit ilmu
ini mulai hilang. Namun masih ada beberapa orang yang mempertahankan
ilmu-ilmu ini secara rahasia. Padahal kemampuan ini jika dikembangkan
dan menjadi pegangan masyarakat dapat menjadi solusi pemecahan masalah
hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar