Tulisan ini saya ambil dari netsains.com
Telekinesis
adalah istilah untuk menunjuk kemampuan manusia menggerakan benda di
sekitarnya tanpa harus menyentuhnya melainkan hanya dengan menggunakan
kekuatan pikiran. Secara ilmiah, telekinesis belum dapat dibuktikan dan
masih terus diperdebatkan keberadaaanya.
Selain telekinesis, kemampuan kinesis antara lain adalah:
1. Pyrokinesis: kemampuan mengendalikan api.
2. Hydrokinesis : kemampuan mengendalikan air (membuat panas atau dingin air)
3. Healing : kemampuan penyembuh.
4. Levitation: kemapuan melayang di udara.
5. Telepathy: kemampuan membaca pikiran dan komunikasi batin.
6. Dowsing: kemampuan mencari air di dalam tanah dengan pendulum atau tongkat.
7.
Chronokinesis: kemampuan memanipulasi waktu, bukan dalam artian pergi
ke masa lalu ataupun ke masa depan melainkan mempengaruhi waktu
disekitar kita sehingga dapat berjalan lebih cepat ataupun lambat.
Telekinesis
telah menjadi perdebatan selama lebih dari 5 dekade sejak sebelum
Perang Dunia II. Bahkan ada rumor bahwa pasca Perang Dunia II, CIA
melatih orang-orang berkemampuan kinesis untuk kepentingan perang
dingin. Dalam perdebatan telekinesis terdapat dua kubu: pro dan kontra.
Beberapa peneliti menyatakan bahwa pada saat ini manusia normal hanya
menggunakan sekitar 10% dari potensi otaknya, pengembangan potensi otak
lebih lanjut sangat memungkinkan kita untuk menguasai kemampuan
telekinesis. Menurut fisika kuantum, semua hal yang terdapat di semesta
ini adalah energi.
Manusia sebenarnya medan energi, begitu pula
dengan benda-benda disekitarnya. Oleh karena itu sangat mungkin bahwa
satu medan energi dapat mempengaruhi medan energi yang lain. Kekuatan
pikiran dipercaya menciptakan medan energi yang memungkinkan menyebabkan
benda di sekitarnya bergerak, hal ini sering juga dikenal sebagai
poltergeist.
Sementara itu peneliti lainnya menyatakan bahwa
telekinesis hanyalah mitos belaka, meskipun mereka tidak dapat
menjelaskan fenomena yang terjadi pada Nina Kulagina, orang Rusia yang
dikenal memiliki kemampuan telekinesis yang luar biasa. Dari hasil
penelitian terhadapnya diketahui bahwa saat melalukan telekinesi terjadi
peningkatan tekanan darah dan detak jantung yang signifikan, setelah
melalukan telekinesis bobot tubuh juga berkurang antara 1-8 kilogram.
Hal ini karena seluruh energi dipusatkan ke otak sehingga pada
kenyataannya telekinesis sangat menyita energi dalam tubuh. Penelitian
ini mengungkap bahwa jikalau manusia mampu melakukan telekinesis
sebenarnya otak manusia belum berevolusi secara sempurna untuk mencapai
tahapan tersebut, oleh karena itulah organ seperti tangan dan kaki
berkembang secara sempurna agar kita dapat menggerakan dan memegang
benda-benda di sekitar kita.
Beberapa orang berpendapat bahwa
telekinesis adalah kemapuan alami, oleh karena itu sangat mungkin untuk
dipelajari dengan latihan konsentrasi pikiran. Seandainya pun kita bisa
menguasai telekinesis, akan dibutuhkan waktu yang lama untuk dapat
menggunakannya dan akan mengkonsumsi banyak energi dalam tubuh, dengan
kata lain kurang praktis untuk diaplikasikan. Belajar keahlian seperti
pengoperasian software komputer, saat ini dinilai lebih logis dan
bermanfaat untuk bertahan hidup daripada memecahkan gelas dan
membengkokan sendok dengan kekuatan pikiran.
Sumber:
Artikel berjudul “Dari Telekinesis Hingga Pendulum” (oleh Yulius Haflan)
Wikipedia.com, Thescienceforum.com, Newscientist.com,dan berbagai artikel lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar