“….Free our minds and find a way. The world is in our hands, This is not the end….”(Within Temptation).
"Goth is the ability to find the art where art seems to be lacking to find the light in the darkness and embrace it for all its worth..." (Jennifer Mason).
Banyak orang yang sering salah paham tentang gothic-ism. Bahkan
seringkali banyak tanggapan yang melenceng tentang penganut gothic-ism.
Ada yang bilang bahwa penganut gothic-ism juga terkait dengan penganut
satanism, kekerasan, suicidal, seniman hitam, dll.
Okeyh… Sekarang gw coba lurusin dulu apaan tuch gothic-ism, tapi pertama-tama be open minded dulu.
Dari sejarahnya, kata gothic itu sendiri datang dari nama sebuah suku bernama Visigoth
dari Jerman. Kaum Barbar yang bikin kerajaan Romawi kocar-kacir. Trus
berkembang lagi jadi gaya arsitektural yang gelap dan gloomy ala Eropa
Barat abad ke12 sampai ke abad 16. Gerakan awal dimulai dari sebuah
Nightclub pada awal 1980-an di Inggris. Lalu berkembang dengan cara
“nebeng” menjadi salah satu komponen punk rock. Komunitas ini pun
kemudian menjadi komunitas paling besar di California.
Apaan sich gothic culture?
Definisi tentang gothic culture itu masih sangat luas dan belum bisa
didefinisikan, karena belum ada peneliti yang benar-benar niat buat
jadiin ini sebagai salah satu ilmu. Intinya sich begini, itu semua
terserah masing-masing individu pengen ngartiin gothic bagaimana
bentuknya. Yang pasti para gothic-ism mempunyai mentalitas yang termasuk
unik,
“Aku maunya sendiri tapi pengen dilihat orang. Aku paling suka kalo orang-orang kaget melihatku.”
Para Gothic-ers biasanya bisa dikenali lewat :
- Musik yang unik, seni dan literatur,
- Penggunaan baju hitam "berlebihan" (dengan make-up pucat, potongan rambut yang ngga biasa, body piercing, alat-alat bondage, dll),
- Tergila-gila terhadap sejarah abad pertengahan, victorian atau edwardian,
- Penggunaan simbol salib Kristiani, jimat Mesir, bintang segi 6 ala Wiccani, dll.
Sebenarnya para gothic-ers, atau selanjutnya saya sebut gothess
(pecinta gothic) itu ngga se-gelap yang kita kira, para gothess
sebenarnya adalah orang yang anti-kekerasan, damai dan toleran. Para
gothess banyak yang menulis kalau mereka mengalami depresi, desperate,
keluarga yang disfungsional, masa kecil yang kelam, marah, kecewa, sedih
dan benci. Percaya atau tidak, semuanya ini ditulis di dalam 640 web
yang ada di dalam gothic web ring, dan isinya rata-rata sama. Kebanyakan
gothess memang menyukai main game-game RPG (role-playing game),
bukannya karena cupu atau memiliki fantasi yang berlebihan, tetapi
dikarenakan adanya tantangan kreatif dan mengasah otak di dalamnya.
Kenapa akhir-akhir ini gothic selalu dikaitkan dengan agama dan kepercayaan?
Hal itu dikarenakan artis yang selalu berdandan gothic yang dikenal dengan nama Marilyn Manson diangkat menjadi pendeta di gereja setan oleh Anton Lavey.
Awalnya
sih sepihak, tapi lu pada tau khan gimana akhirnya. Ngga semua gothess
pengikut gereja setan. Banyak gothess yang masih memegang kristianitas
mereka, atheisme, agnoticism, new age, gnosticism, shamanisme, wicca,
tradisi neopagan, dan kepercayaan-kepercayaan minoritas lainnya. Bahkan
di Indonesia, kebanyakan gothess menjadikan gothic sebagai jalan
ekspresi semata. Artinya, mereka tidak menganggap itu sebagai sebuah
keyakinan semisal agama.
Musik-musik goth sendiri, oleh media selalu dikaitkan dengan
topik-topik yang memprovokasi, serba satanisme, rasial, perang,
kebencian terhadap golongan tertentu, dll. Padahal ga sebegitunya.
Referensi musik bagi yang tertarik dengan goth-music :- After forever
- Asrai
- Bauhaus
- Coronatus
- Cradle of Filth
- Darkwell
- Dawn Of Destiny
- Epica
- Evanescence
- Haggard
- Lacuna Coil
- Nightwish
- Sirenia
- The Sins Of Thy Beloved
- Tristania
- Within Temptation
- Where Angels Fall
- Xandria
- DLL (jika disebutkan satu per satu mungkin blog ini ga muat hehehe)
Nah, kalo pada musik mungkin sudah pada tau semua bahwa gothic erat
dengan nada-nada yang cukup mendayu (tapi nggak mellow) dengan lirik
yang penuh dengan depresi, gloomy, kesedihan, kekecewaan, kebencian,
atapun pemberontakan dan perlawanan yang tidak tercapai dan terhenti
ditengah jalan.
Kalo dilihat
dari sejarahnya, gothic jelas sekali lahir dan berkembang di daratan
Eropa. Band-band yang beraliran gothic pun juga tumbuh dan berkembang
subur di daratan Eropa, sebut saja Within Temptation, Xandria, Theatre
of Tragedy, dan lain sebagainya berasal dari Eropa. So, salah besar kalo
ada yang bilang Evanescence adalah pelopor band gothic (Evanescence kan
baru, lagian asalnya aja dari Amrik, trus komersil boanget lagi.
Kayanya nggak ada dech kultur mereka yang bersinggungan dengan gothic…).
Musik-musik
goth sendiri, oleh media selalu dikaitkan dengan topik-topik yang
memprovokasi, serba satanisme, rasial, perang, kebencian terhadap
golongan tertentu, dll.
Pada
awalnya musik gothic itu berasal dari nama suku bangsa yang merupakan
kakek moyang dari bangsa Jerman. lalu musik gothic tidak bisa disebut
musik setan karena yang ditawarkan bukan kebencian. Gothic condong ke
nuansa yang sedih tapi tidak gelap kayak black metal yang simbol
pentagram, hexagran di pakai oleh band band black metal dan sebagian
death metal.
memang belum ada
peneliti yang benar benar detail memberikan arti kata Gothic itu
sendiri tapi karena aliran musik metal luar biasa berkembang nya apalagi
di era tahun 93 band gothic di eropa bagaikan bak jamur di musim hujan.
Semoga dalam waktu dekat ada peneliti yang meneliti dengan seksama
tentang Gothic mulai dari suku bangsa, arsitektur samapai ke musiknya.
Cradle
of Filth dari london menganut aliran melodic black metal, memang
musiknya ada yang cenderung ke nuansa Gothic seperti lagu Nymphetamine,
dan Temptation. tapi jika anda penggmar musik underground seharusnya
bisa membedakan antara Gothic, Black, death, thrash, sludge, power,
doom,dan masih banyak yang lain nya yang mana tidak ada di indonesia
seperti stoner metal dll.
Berbagai aliran gothic bisa di lihat jika anda sekalian tahu berbagai
aliran musik gothic karena paling tidak ada beberapa aliran musik
gothic: gothic classic : Epica dan Haggard, Nightwish , gothic black metal
: the sins of thy beloved, theatre of Tragedy lalu gothic rock : after
forever, within temptation dan masih banyak lagi, ada juga gothic murni, gothic choir dll.
Sebagai
contoh lyric dari Mr David lagunya within temptation dari album the
silent force 2004 yang judul nya "see who iam " kebetulan saya punya
albumnya, harus diakui memang ada band gothic yang memainkan nada yang
sedih seperti lacrimosa, yang menceritakan penderitaan tapi ingat bahwa
band yang memainkan lyric seperti itu biasanya band yang menganut aliran
doom metal seperti MY Dying Bride.
Jadi
gothic tidak cenderung ke arah satanic dan ga segelap yang loe kira,
karena yang ke arah satanic adalah band band yang menganut aliran black
metal : dimmu borgir, Windir, Satyricon, Christ Denied....etc. Jika disebutkan ada ribuan kasihan yang baca nanti.
So… Are you Goth enough ?
*Dikutip dari: berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar